Kalender Hijriyah

Minggu, 31 Maret 2013

Allah Tak Pernah Salah Memberi

Bismillahirrahmaniirahiim
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Perhitungan Allah itu sangat adil,bahkan komputer tercanggih sekalipun tak mampu menandingi keakuratan kalkulasi Allah.Tapi kadang kita yang tak bisa menerima dengan lapang dada apa yang menjadi keputusanNya.Ketika kita mengalami cobaan hidup,kadang kita merasa bahwa kita tidak mampu menanggungnya.Padahal sebenarnya Allah memberikan cobaan sesuai dengan kadar kemampuan kita,tidak lebih dan tidak kurang.Seperti sebuah istilah,"Semakin tinggi sebuah pohon,maka akan semakin kencang angin yang menerpanya".Begitulah keadaan yang terjadi pada kita

Bukankah kita sering mendengar bahwa Allah tidak memberikan ujian diluar batas kemampuan hambaNya? Lalu kenapa kita merasa tidak terima dengan keputusanNya?.Seandainya kita selalu menerapkan hukum SEBAB-AKIBAT,maka kita akan menjadi manusia yang pandai bersyukur atas nikmat yang telah diberikanNya

Terkadang dihati ada sedikit ocehan "kenapa ini harus terjadi padaku? Padahal aku sudah melakukan ini,sedangkan si Fulan yang begini baik-baik saja". 
Itulah mungkin yang berkecamuk dalam hati kita,ketika apa yg kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Jika kita realisasikan dikehidupan kita misalnya saja kita kalah dalam sebuah permainan,lalu mendapat hadiah yang sedikit,apa yang akan kita lakukan?.menangis...?.sedih...? 
Lalu kita putar balik keadaan, bila kita sang pemenangnya,tapi kemenangan tersebut bukan mutlak sebuah kemenangan murni,mungkinkah kita akan tersenyum meskipun sebenarnya dalam hati tak nyaman?
Jika kita tetap tersenyum diatas kemenangan yang penuh dengan kecurangan berarti kita termasuk orang yang egois(maaf,bukan mengklaim).

Pembaca yang dirahmati Allah,,,
Sesungguhnya Allah memberikan sesuatu itu menurut apa yang pantas dan terbaik bagi kita,bukan karena kebutuhan kita.Karena jika menurut kebutuhan kita,kita akan selalu merasa kurang dan kurang.Sekalipun Allah memberikan sebuah gunung emas kepada kita,tetap saja kita akan meminta yang lainnya.
Untuk itu,mulai sekarang marilah sama-sama kita belajar untuk memperdalam sifat qona'ah,yaitu sifat merasa cukup dengan apapun pemberian Allah agar kita menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Ya Alla Ya Rabbi,yang dari barat dan timur adalah kepunyaanMu,yang memiliki Arsy Tertinggi,yang jiwa kami ada ditanganMu,,,jadikanlah kami hamba yang pandai bersyukur akan nikmat-nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami.Amin

Akhir kata, Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kamis, 28 Maret 2013

Jangan Menyerah

 Assalamu alaikum wr. wb.
Bismillahirrahmanirrahiim.........
Alhamdulillah,dengan sebuah kegigihan dan keuletan,sabar serta pantang menyerah dengan memegang prinsip "jika orang lain mampu,kenapa kita tidak" akhirnya aku bisa menyelesaikan sebuah blog dengan bantuan seorang sahabat yang aku jadikan sebagai salah satu inspirator dalam menjalani sebuah kehidupan.Kang Alif,begitu dia biasa ku sapa.Atas bimbingan beliau yang dengan sabar mengajari aku bagaimana membuat sebuah blog secara otodidak.dan Alhamdulillah akhirnya terselesaikan juga dalam waktu yang relatif singkat dengan menggunakan sarana sebuah hp.

Yups,,,ini membuktikan bahwa slogan "Dimana Ada Kemauan Disitu Ada Jalan" bukan sebuah omong kosong belaka.Jika kita tetap sabar,tekun dan pantang menyerah bukanlah hal sulit untuk meraih sebuah keberhasilan.Andai kita mau membuka kembali lembaran-lembaran sejarah tentang orang-orang sukses dalam bidangnya,kita pasti akan menemukan bahwa pencapaian sukses yang mereka peroleh bukan tanpa sebuah kegagalan.Sebagai contoh kecil yang bisa kita pelajari,bahwa Thomas Alfa Edisson,seorang penemu bola lampu listrik,yang ketika dibangku sekolah dijuluki si otak udang ternyata mampu menciptakan sesuatu yang sangat luar biasa demi kemaslahatan hidup manusia.Kenapa dia bisa? tidak lain dan tidak bukan karena Thomas kecil yang sedikit tuli itu punya kemauan dan keyakinan  serta tekad yang kuat untuk bisa.

Hal inilah yang yang seharusnya mengindikasikan kita untuk senantiasa optimis dan yakin bahwa kita juga bisa.Apalagi kita berangkat nyaris dari sebuah kesempurnaan.Kembali harus meminjam sebuah istilah,bahwa "kegagalan adalah sukses yang tertunda" memang betul.Dengan menggunakan perhitungan matematika,misalnya Thomas Alfa Edisson mencapai keberhasilan pada percobaan yang ke 100,seandainya di kegagalan yang ke 99 dia berhenti karena merasa bosan dan tidak memiliki keyakinan untuk berhasil,mungkin  bola lampu listrik tidak akan kita temui atau kita kenal sekarang ini.Tapi toh dengan sebuah keyakinan dan tekad yang kuat akhirnya di eksperiment yang ke 100 Thomas berhasil menciptakan bola lampu tersebut.

Pembaca yang di rahmati Allah,pada dasarnya apapun masalah yang yang kita hadapi jangan membuat kita lantas patah semangat,jangan hanya mengeluh tapi berusahalah semaksimal mungkin menyelesaikan masalah itu seolah-olah Allah tidak akan menolong kita.Namun di balik itu semua kita harus berdoa,memohon dan merendahkan diri dihadapanNya bahwa apapun yang kita lakukan tidak berarti apa-apa tanpa pertolongan Allah.

Alhamdulillahirobbil 'alamin semoga tulisan ini memberikan manfaat untuk para pembaca,dan terkhusus untuk penulis sendiri.

Wassalamu alaikum wr. wb.