Bismillahirrahmaanirrahiim……
Kadang-kadang kita merasa apa yang sedang kita alami atau
apa yang sedang menimpa kita begitu terasa beratnya.Sampai-sampai muncul dalam
benak kita berbagai prasangka buruk atau su’udzhon terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan keadaan yang sedang menimpa diri kita,baik itu terhadap
benda,manusia bahkan tak jarang justru menyalahkan Allah.
Sekelumit kata protes yang kerap muncul atas ketidakterimaan
mejalani ujian Allah ketika kita sedang dilanda kesulitan.Merasa diri paling
teraniaya dan paling menderita.Ada satu hal yang mungkin terlupakan,kita lupa
untuk meng-kilas balik perjalanan hidup kita.Apa yang sudah kita lakukan dimasa
lampau sehingga Allah memberikan cobaan seperti ini.
Mungkin kita lupa dengan apa yang kita lakukan dimasa lalu,atau
kita menganggap bahwa kita sudah berusaha melakukan yang terbaik
selama ini,namun tetap saja kita mendapatkan cobaan seperti ini.
Sebuah perumpamaan
Ilmiah,di dunia pendidikan saja untuk bisa naik ketingkat yang lebih tinggi
harus melalui sebuah ujian,apalagi ini berkenaan dengan derajat dan kemuliaan
dihadapan Sang Pencipta?.Ujian atau cobaan yang Allah berikan tidak lain dan
tidak bukan adalah untuk menaikkan level kita ketingkat yang lebih tinggi.
Meminjam istilah seorang sahabat baik,andai saja kita mampu berdamai dengan
keadaan maka kita akan
senantiasa berbaik sangka.Dan dalam keadaan apapun kita akan mampu melewatinya
tanpa harus mengkambinghitamkan sesuatu.
Lalu bagaimana caranya berdamai dengan keadaan?.Menurut
hemat saya,apapun yang terjadi pada diri kita,kita harus tetap sabar dan penuh rasa syukur dalam
menghadapinya tanpa disertai dengan keluh kesah berlebihan.Meskipun sebenarnya hal yang manusiawi jika kita berbagi cerita dengan seseorang tentang problematika kehidupan kita.Namun dalam tahap-tahap yang wajar.
Karena bagaimanapun
juga hal-hal yang terjadi pada diri kita
tidak lepas dari campur tangan Allah dan itu adalah sekenarioNya.
Yang penting kita tidak lantas berpangku tangan dan hanya
mengharapkan suatu keajaiban tanpa disertai usaha dan doa.Toh dengan hanya
mengeluh tidak merubah keadaan menjadi lebih baik.Agar proses melewatinya
terasa nikmat maka kita harus menyatu dengan keadaan apapun yang terjadi pada
diri kita,ikuti alurnya dan percaya dibalik ini semua Allah punya rencana
terindah buat kita.
Selalu ada hikmah disetiap kejadian jika kita pandai bersyukur.
Mantaf bg , lanjutkan
BalasHapus